Kamis, 2 April, 2015 | 667 dibaca | 0 dikomentari | 0 dibagi

Kesalahan Sarjana Saat Merintis Karier

Banyak sarjana melakukan kesalahan saat merintis karier, mulai dari kesalahan teknis hingga kesalahan prinsip. Berbagai kesalahan tersebut pun membantu para sarjana mengembangkan diri dan meraih kesuksesan karier.

Berikut ini kesalahan umum para sarjana baru dalam merintis dan menjalani karier mereka, seperti dinukil dari laman Her Campus, Rabu (18/2/2015).

1. Menghabiskan waktu untuk pekerjaan yang salah

Kadang-kadang seorang sarjana tidak tahu ingin bekerja apa sehingga melamar pada posisi yang kedengarannya menyenangkan. Banyak pula yang akhirnya menyadari posisi tersebut tidak tepat untuknya. Jika ini terjadi, maka kirimkanlah lamaran kerja baru di berbagai tempat yang lebih sesuai.

2. Bertanya saat wawancara

Sebelum sesi wawancara kerja, biasanya kita diingatkan agar tidak mengajukan pertanyaan yang tidak pantas kepada pewawancara. Anda berpikir agar mampu menjual diri kepada si pewawancara, namun terlalu gugup dan takut untuk melakukannya. Tenangkan diri dan ajukanlah pertanyaan. Kalaupun kehilangan wawancara yang satu ini, banyak kesempatan lain akan datang.

3. Menghabiskan semua tabungan

Tidak hanya mendapat pekerjaan dengan gaji rendah, Anda juga melakukan kesalahan dengan menghabiskan tabungan akibat pola konsumtif. Anda menyadari bahwa Anda tidak memiliki apa-apa sementara teman-teman Anda sedang menjalani promosi guna mendapat posisi yang baik. Hal ini akan membuat Anda bekerja lebih keras lagi.

4. Tidak membangun hubungan dengan senior

Sarjana biasanya bekerja dan berteman dengan orang-orang seumuran tetapi lupa menjalin hubungan dengan kolega yang lebih senior. Padahal, kolega senior ini dapat menjadi partner, mentor dan supervisor dalam menjalani karier.

5. Memilih pekerjaan berdasarkan gaji

Ketika kecil, Anda mungkin memiliki cita-cita akan suatu pekerjaan tanpa berpikir berapa banyak uang yang bisa dihasilkan. Kini, Anda mungkin tergoda bergabung dengan perusahaan yang menawarkan gaji tinggi meskipun hal tersebut tidak menjamin Anda dapat memenuhi impian tentang pekerjaan ideal.

http://news.okezone.com/read/2015/02/18/65/1107395/kesalahan-sarjana-saat-merintis-karier